Selasa, 26 Agustus 2014

ANTARA SENJA DAN MENDUNG


Cahaya sang surya masih bertaburan di bumi
Gemuruh suara memenuhi warna warni
Kelam menyeruak ke dalam palung hati
Saat takdir tak lagi berpihak pada diri

Sekejap terukir luka yang abadi terbina
Ketika senja menyapa keheningan jiwa
Jeritan duka membasuhi dunia
Menerka apa yang terjadi pada prahara

Seperti senja yang kini terbalut mendung
Menghentak asa yang tak lagi menerjang
Tanah merah saksi luka yang tak terbilang
Pilu yang memekik kini kian meradang

Antara seja dan mendung yang melayang
Tertancap jelas kepahitan bergulung
Lara meronta semakin terbayang
Terpatri jelas di hati yang dilanda hening

Ketika hati pertamakali merasakan cinta
Ketika hati pertamakali merasakan goresan luka
Ketika hati pertamakali merasakan lara
Senja dan mendung telah menjadi saksi mata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar